Senin, 08 Februari 2010

Arsitek Yang "Pendeta"

Herlianto, lahir di Surabaya, 1 Oktober 1941, seorang arsitek (ITB, 1968) dan konsultan yang menjadi 'pendeta'. Mendirikan dan sampai sekarang menjadi Ketua Yayasan Bina Awam (YABINA ministry, www.yabina.org, 1982) sebuah yayasan keagamaan dan sosial. Dia telah menulis banyak buku, di antaranya Siapakah yang Bernama Allah Itu.

Herlianto yang menikah dengan Esther dan mempunyai 3 anak Victor, Erwin, dan Imelda, adalah seorang pelayan awam dan arsitek yang memperdalam masalah pembangunan perkotaan dan kemasyarakatan, dan yang mempelajari teologi dengan spesialisasi sejarah agama, gereja dan masyarakat, dan aliran-aliran gereja.

Saat ini Ia menjadikan pelayanan firman Allah sebagai yang terutama dalam hidup dengan menjadi ketua Yayasan Bina Awam yang melayani penerbitan buku. Seri Buku Saku Yabina, dan pelayanan melalui internet (www.yabina.org.)

Selain meraih gelar S1 (Ir - arsitek) dari Institut Teknologi Bandung (ITB, 1968), Herlianto juga mendalami Housing, Planning & Building (Bouwcentrum, The Netherlands, 1979). Ia juga seorang teolog yang meraih gelar Bachelor of Theology (B.Th.) dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) Malang (1976) dan Master of Theology (M.Th.) dari Princeton Theological Seminary, USA, 1982.

Pernah menjadi peneliti Puslitbang Pemukiman Departemen PU (1979-1986) dan konsultan (1984-2004) dalam berbagai proyek pembangunan perkotaan, perbaikan kampung dan perumahan rakyat, dan mendapat piagam pertama penulis bidang ke-PU-an di harian Kompas pada Ultah ke-40 Dep.PU (1984).

Pernah diangkat, antara lain sebagai konsultan Tim Koordinasi Pembangunan Perkotaan (IBRD + Bappenas, 1988-1990). Ia salah seorang Anggota Tim Penulis Laporan Nasional (makalah) Pemerintah RI untuk Konperensi PBB Mengenai Kota & Permukiman (City Summit, Habitat-II, Istanbul, Juni 1996). Juga ditunjuk sebagai penulis Laporan Perumahan di Indonesia (program UNCHS-Nairobi untuk 4 negara, 1993).

Sejak tahun 1982 sampai sekarang menjadi Ketua Yayasan Bina Awam (YABINA ministry, www.yabina.org) sebuah yayasan keagamaan dan sosial dengan misi untuk membangun masyarakat awam yang peka akan masalah teologis dan kemasyarakatan dan ikut serta dalam pembangunan masyarakat perkotaan.

Dalam bidang pendidikan pernah menjadi Dosen Perumahan di ITS dan Dekan di UK Petra (Surabaya, 1976-1979), Anggota Rektorium bidang Litbang di UK Maranatha (Bandung, 1983-1986), dan dosen tamu di Sekolah Tinggi Teologia Bandung (1993-sekarang) yang mengajar perbandingan agama, aliran-aliran Kristen, sosiologi dan teologi perkotaan.

Telah menulis 36 buku antara lain: Siapakah Yang Bernama Allah (BPK-GM, 2002), Teologi Sukses (BPK-GM, 2006), Menggugat Yesus (Kalam Hidup, 2008), Humanisme dan Gerakan Zaman Baru (Kalam Hidup, 2008), Gerakan Nama Suci (BPK-GM, 2009), dan Housing Needs & Policy Approaches (Duke Univ. Press, 1985); Juga menulis buku trilogi perkotaan berjudul ‘Urbanisasi dan Pembangunan Kota’ (Alumni 1986, dipilih Depdikbud sebagai buku pedoman bidang Lingkungan Hidup untuk guru SMTA), ‘Urbanisasi, Pembangunan, dan Kerusuhan Kota (1997), dan ‘Kota Besar dan Perilaku Masyarakat’ (2009).

Helianto juga sering menghadiri pertemuan perumahan, perkotaan, dan kemasyarakatan. Antara lain Asian University Chaplain Workshop (Hongkong, 1975); Conference on Guidance & Counseling (Manila, 1976); Workshop on British New Towns (London, 1979); Urban City Tour (Paris, 1979); UNESCO Asian Housing Seminar (New Delhi, 1980); UNESCO Urban Housing Training (Manila, 1981); City Planning Commission (New York, 1982);

Seminar on Global Mission (Atlantic City, 1982); Seminar on Rural Settlements (Bangkok, 1984); Study Tour on Housing & Urban Development (Japan, 1984); World Planning & Housing Congress (Adelaide, 1986); Urban Ministry Workshop (Los Angeles, 1990); International Urban Ministry Congress (Chicago, 1990); International Congress of the Association of Major Metropolises (Melbourne, 1990);

Asian Urban Workshop (Singapore, 1992); UNDP - Urban Poverty Partnership Workshop (The Hague, 1993); International Urban Workshop (Edinburg, 1993); Earoph World Planning Congress (Beijing, 1994); International Ministry (Orlando & Los Angeles, USA, 1997); Pacific Rim Urban Think Tank (Singapore, 1997); EAROPH World Planning Congress (Denpasar, 1998); Urban Turmoil in Indonesia (Berlin, 1999); Urban Problems in Indonesia (Tokyo, 2001); dan Postmodernism (Singapore, 2003).

(www.tokohindonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Komentar Anda Tidak Menyinggung SARA