Senin, 11 April 2011

Mengunjungi Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien

ADA dua masjid negara yang terdapat di Brunei Darussalam yaitu Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin dan Masjid Jame’ ‘Asr Hasanil Bolkiah

Penulis berkesempatan mengunjungi salah satu masjid negara tersebut yaitu Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Masjid ini merupakan masjid kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei Darussalam. Bangunannya yang megah membuat masjid ini menjadi daya tarik wisata utama di Brunei.

Dalam situs website yang penulis dapatkan masjid ini dinamai dengan Omar Ali Saifuddien III yang merupakan Sultan Brunei ke-28. Masjid ini diresmikan pada tahun 1958 dan merupakan contoh arsitektur Islam modern Masjid yang mendominasi pemandangan kota Bandar Seri Begawan ini melambangkan kemegahan dan kejayaan Islam yang menjadi agama mayoritas dan agama resmi Brunei Darussalam. Bangunan ini.
Arsitektur

Penulis terus terang sangat terkagum-kagum dengan disain arsitektur yang ada pada masjid ini. Masjid ini tidak hanya berdiri dengan megahnya tetapi yang menarik adalah di sisi kiri masjid ini juga dibangun perahu mahligai kencana kerajaan. Arsitektur masjid ini memadukan Arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered berdasarkan rancangan karya arsitek berkebangsaan Italia Cavaliere Rudolfo Nolli, yang telah lama bekerja di teluk Siam.

Layaknya masjid terapung, masjid ini dibangun di atas laguna atau kolam buatan di tepi sungai Brunei di Kampong Ayer, "kampung yang terletak di atas air". Karena memang, Brunei masih sangat asri dengan hutan dan sungai-sungainya. Masjid ini memiliki menara marmer dengan kubah emas, dilengkapi taman yang permai dan air mancur. Taman indah yang mengelilingi masjid melambangkan taman surgawi dalam kepercayaan Islam.
Sebuah jembatan membentang di tengah laguna menuju Kampong Ayer di tengah sungai. Sebuah jembatan marmer lainnya menuju ke bangunan yang merupakan replika Perahu Mahligai Kerajaan milik Sultan Bolkiah yang memerintah pada abad ke-16. Bangunan ini dibangun untuk memperingati 1.400 tahun Nuzul Al-Quran (turunnya al-Qur’an), dan selesai pada tahun 1967 dan digunakan sebagai panggung Musabaqah Tilawatil Quran di Brunei.

Ciri khas yang paling menonjol dari masjid ini adalah kubahnya yang dilapisi emas murni. Masjid ini menjulang setinggi 52 meter (171 kaki) dan dapat dipandang dari setiap sudut kota Bandar Seri Begawan. Menara masjid merupakan bagian tertinggi dari masjid ini. Masjid ini memadukan secara unik unsur Renaissans arsitektur Italia dengan nuansa yang bernilai Islami. Di dalam menara masjid terdapat lift di mana pengunjung dapat naik ke puncak menara dan menikmati pemandangan panorama kota dari ketinggian.

Sayang pada saat penulis mengunjugi masjid ini sudah malam sehingga tidak dapat melihat Sri Bengawan dari atas menara masjid. Sementara itu bagi kita yang belum sempat berwudhuk, maka dapat berwudhuk di sisi kiri masjid ini juga. Tempat wudhuknya pun dibuat seperti kolam yang cukup artistik.

Sementara bagian dalam ruangan masjid khusus untuk ibadah shalat bagi umat muslim selain digelar karpet yang cukup mewah juga terdapat jendela kaca patri beraneka warna yang mengagumkan, pelengkung, separuh kubah, dan pilar-pilar marmer. Menurut beberapa jamaah yang sempat ditanya, hampir seluruh bahan bangunan masjid ini diimpor dari luar negeri yaitu: marmer dari Italia, batu granit dari Shanghai China, lampu kristal dari Inggris, serta karpet dari Arab Saudi. Subhanallah

Yang menarik dari beberapa masjid yang dikunjungi di Brunei termasuk Masjid Omar Omar Ali Saifuddin ini, ada komputer lengkap yang di dalamnya sudah berisi software keislaman yang dapat dibaca. Ini tentu saja memudahkan para jamaah untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam. Mulai dari masalah keislaman hingga masalah-masalah yang berkaitan erat dengan hal ihwal masalah keagamaan. Sayang penulis tidak berkesempatan mengunjungi masjid negara lainnya yang bisa jadi sama megahnya dengan masjid sultan ini. (am)

1 komentar:

  1. subhanalloh,kemegahan yang mencerminkan kedamaian dan kemakmuran penduduknya.kapan di negara kita dapat seperti ini..?

    BalasHapus

Terima Kasih Komentar Anda Tidak Menyinggung SARA