(travel.okezone.com) TIDAK hanya museum yang menampilkan sejarah dan perjuangan, Kota Jambi masih memiliki museum yang memiliki koleksi kebudayaan Provinsi Jambi. Yaitu Museum Negeri Jambi, yang dibangun pada 18 Februari 1981, dan diresmikan 6 Juni 1988.
Museum ini memiliki arsitektur tradisional Jambi, yaitu Rumah Kajang Lako. Saat ini, museum tersebut sedang dalam masa renovasi yang akan selesai pada Desember 2011. Museum ini memiliki luas tanah 13.350 meter persegi dengan luas bangunan 4.000 meter persegi.
Museum Negeri Jambi memiliki beragam koleksi yang berjumlah sekira 2.855 buah. Koleksi-koleksi ini dikelompokkan dalam beberapa bagian seperti geologika, biologika, filologika, etnografika, arkeologika, historika, numeratika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.
Museum ini memiliki arsitektur tradisional Jambi, yaitu Rumah Kajang Lako. Saat ini, museum tersebut sedang dalam masa renovasi yang akan selesai pada Desember 2011. Museum ini memiliki luas tanah 13.350 meter persegi dengan luas bangunan 4.000 meter persegi.
Museum Negeri Jambi memiliki beragam koleksi yang berjumlah sekira 2.855 buah. Koleksi-koleksi ini dikelompokkan dalam beberapa bagian seperti geologika, biologika, filologika, etnografika, arkeologika, historika, numeratika, keramologika, seni rupa, dan teknologika.
Koleksi yang telah terbagi dalam beberapa bagian ini juga dikelompokkan dalam ruangan berbeda. salah satunya, ruangan Khasanah Budaya Jambi yang menyajikan kebudayaan Jambi dari zaman Melayu kuno seperti peralatan berburu tradisional, peralatan tani dan menangkap ikan, serta anyaman dan kerajinan tenun dan batik Jambi yang khas dengan motif bunga.
Lalu, perlengkapan perkawinan suku melayu Jambi mulai dari baju adat pernikahan hingga pernak-pernik aksesori pengantin, pelaminan, tempat tidur, dan kain batik khusus yang digunakan untuk membungkus mayat.
Lalu, perlengkapan perkawinan suku melayu Jambi mulai dari baju adat pernikahan hingga pernak-pernik aksesori pengantin, pelaminan, tempat tidur, dan kain batik khusus yang digunakan untuk membungkus mayat.
Di ruangan lain yang bertema "Potensi Alam Jambi", terdapat hewan-hewan yang ada di seluruh kawasan provinsi Jambi. Hewan-hewan tersebut telah diawetkan dan beberapa merupakan replika, seperti harimau Sumatera, beruang, buaya, dan lain-lain.
Selain itu, di ruangan potensi alam Jambi ini juga terdapat contoh kayu-kayu pohon yang ada di Jambi, dan penemuan di sungai Batanghari dari masa ke masa, seperti batu-batuan alam dari zaman dahulu hingga saat ini.
Selain itu, di ruangan potensi alam Jambi ini juga terdapat contoh kayu-kayu pohon yang ada di Jambi, dan penemuan di sungai Batanghari dari masa ke masa, seperti batu-batuan alam dari zaman dahulu hingga saat ini.
Museum Negeri Jambi ini terletak di perempatan Jalan Prof Dr Soedewi Sofwan, dan Jalan Urip Sumoharjo. Museum ini merupakan salah satu daya tarik wisatawan di kota Jambi, selain kebun binatang Taman Rimba Jambi dan Museum Perjuangan Rakyat Jambi.