Sabtu, 12 Maret 2011

Arsitektur Unik Desa Masouleh

Sebuah desa di Provinsi Gilan, Iran, yang didirikan pada abad ke 10 serta terletak di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut di wilayah pegunungan Elburz dekat pantai selatan Laut Kaspia.

Desa pertama Masouleh didirikan sekitar tahun 1006, terletak sekitar 6 km barat daya dari lokasi desa saat ini. Desa pertama tersebut disebut Old-Masouleh atau Masouleh Tua (Kohneh Masouleh dalam bahasa Persia).

Akibat wabah penyakit dan diserang desa tetangga, para warga pindah ke lokasi desa saat ini. Sebuah sungai yang bernama Masouheh-Rood-Khan membelah desa, dengan aliran air yang berasal dari air terjun setinggi 200 meter yang berada jauh dari desa. Masouleh juga dikelilingi oleh hutan perbukitan dan pegunungan, dengan kabut yang selalu menghiasi desa tersebut

Arsitektur Masouleh terbilang unik. Bangunannya didirikan menempel pegunungan dan saling berhubungan. Halaman dan atap bangunan, berfungsi sebagai jalan. Masouleh tidak mengijinkan kendaraan bermotor untuk masuk, karena tata letak yang unik. Ini adalah satu-satunya desa di Iran dengan larangan tersebut selain karena memang jalanan yang kecil dan banyak anak tangga, sehingga tidak memungkinkan kendaraan untuk masuk.

Sebagian besar bangunan di Masouleh dilapisi tanah liat berwarna kuning, agar bisa dilihat lebih baik dalam kabut yang menyelimuti. Arsitektur spektakuler Masouleh dikenal sebagai "halaman di atas bangunan adalah atap di bawah bangunan".

Kebanyakan bangunan terdiri dari dua lantai (lantai satu dan lantai di bawahnya). Lantai satu umumnya terdiri dari sebuah ruang keluarga kecil, ruang tamu besar, ruang musim dingin, ruang serba guna, WC dan balkon. Sedangkan di lantai bawah, terdiri dari lemari dan gudang. Kedua lantai terhubung oleh beberapa anak tangga sempit di dalam bangunan.

Ada empat komunitas lokal utama di desa tersebut, yaitu "Maza-var" (samping Masjid) di selatan, "Khana-var" (samping rumah) di Timur, "Kasha-sar" (berbaring di atas) di Utara, dan, "Assa-Mahala" (masyarakat Assad) di Barat.

Ternyata, pusat desa tersebut adalah sebuah Pasar (Bazaar) dan juga sebuah masjid utama bernama "O-ne-ben-ne-Ali". (wartanews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Komentar Anda Tidak Menyinggung SARA

ANDA PENGUNJUNG KE :